GROBOGAN – Kilasfakta.com, Dalam rangka peningkatan fungsi pengawasan dan pembinaan, Wamenkumham RI Edward O.S Hiariej melakukan kunjungan kerja di Grobogan yakni Lapas Kelas IIB Purwodadi.
Dalam kunjungan Sabtu (11/6) tersebut, Wamenkumham memberikan apresiasi terhadap Lapas Purwodadi yang kondisinya nyaman, tertib dan bersih. Hal ini tentu keberhasilan dari pembinaan yang dijalankan Kepala Lapas.
Ketika ditanya tentang kapasitas Lapas Purwodadi yang overload, Wamen menjelaskan Seluruh Indonesia terdapat 100 ribu isi Lapas/Rutan yang rata-rata kelebihan muatan (overload), untuk itu fungsi pengawasan dan pembinaan sangat diperlukan.
Disisi lain, perubahan Rutan menjadi Lapas disini belum mempunyai kekuatan hukum tetap, artinya Lapas menjalankan fungsi Rutan, dan hal ini tidak menjadi soal, yang kasihan bila Rutan menjalankan fungsi Lapas, karena terkait anggaran. Kalau Rutan tidak punya anggaran pembinaan, sedangkan Lapas punya anggaran.
Dijelaskan Wamen bahwa, kita akan bicarakan lagi dengan Kementerian Keuangan.
“Yang mana meskipun Rutan harus diberi anggaran pembinaan, karena didalamnya ada tahanan dan narapidana”, ungkap Wamen.
Untuk kondisi Lapas Purwodadi Eddy Hiariej meyakini mudah-mudahan dimasa mendatang akan mendapat Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi.
Dikesempatan yang sama, Kepala Lapas Soebiyakto, bergembira dan berterima kasih atas kunjungan Bapak Wakil Menteri Hukum dan HAM di Lapas ini. Disampaikan mengenai kapasitas standart penghuni lapas yakni 120 Orang, namun saat ini terdapat 259 Tahanan/Narapidana. Hal ini masih bisa teratasi dengan keberadaan 63 kamar.
Dari arahan Pak Wamen, ke depan Lapas bisa dibenahi lagi, ungkap Kalapas.
Ditambahkan, untuk mengantisipasi kelebihan muatan, Kalapas mengambil langkah dengan cara memindah ke Lapas Wilayah Jawa Tengah, mengingat Jawa Tengah terdapat 50 Rutan/Lapas, ujar Kalapas. (Humas – Lapas Pwdd)