JAKARTA – Kilasfakta.com, Aksi unjuk rasa besar-besaran digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan kompleks parlemen DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin hari ini. Para pendemo menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode, dan mendesak DPR agar tidak mengamandemen UUD 1945 yang mengatur penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal mengatakan, para pendemo yang terdiri dari elemen mahasiswa dan pelajar dengan estimasi massa mencapai 1.000 orang ini ingin memastikan konstitusi berjalan sesuai aturan yang ada. Para mahasiswa ini tetap menggelar aksi unjuk rasa meskipun presiden pada hari yang sama juga telah menegaskan bahwa Pemilu akan tetap digelar pada 14 Februari, yang berarti presiden memastikan tidak ada penundaan pemilu dan Pilkada.

Dijelaskan, ada empat tuntutan mahasiswa dalam demo yang digelar hari ini. Pertama, mereka mendesak dan menuntut DPR agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai; Kedua, mereka mendesak dan menuntut DPR untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.

Tuntutan ketiga, mereka mendesak dan menuntut DPR untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode. Dan terakhir, mereka mendesak dan menuntut DPR sebagai wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

Terkait dengan aksi unjuk rasa ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan menjelaskan, aparat diterjunkan di dua lokasi, yaitu di kompleks parlemen dan kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Untuk demonstrasi di depan kompleks parlemen, dilakukan massa mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI. Lalu, aksi unjuk rasa di Patung Kuda, dilakukan sejumlah elemen masyarakat.

Editor : Purwoko

Tinggalkan Balasan